Sinopsis The Adventures of Tintin :
Tintin, sang wartawan muda, bersama Snowy anjingnya, sedang jalan-jalan di pasar Eropa. Tintin tertarik oleh sebuah model kapal layar bertiang tiga, bernama Unicorn, dengan harga yang pantas Tintin membelinya, tetapi Tintin kemudian didatangi oleh Ivan lvanovich Sakharine, dan sosok misterius Barnaby, keduanya mencoba untuk membeli model kapal dari Tintin, tapi Tintin menolaknya. Akhirnya Tintin membawa pulang kapal tersebut, sayangnya kapal itu rusak karena pertarungan antara Snowy dan kucing tetangga. Ketika pecah, sebuah gulungan keluar dari tiang kapal. Snowy melihatnya dan memberitahu Tintin. Dalam gulungan tersebut dia mengetahui bahwa setidaknya ada dua model kapal lagi, dan dimulailah petualangan baru.
Tintin, sang wartawan muda, bersama Snowy anjingnya, sedang jalan-jalan di pasar Eropa. Tintin tertarik oleh sebuah model kapal layar bertiang tiga, bernama Unicorn, dengan harga yang pantas Tintin membelinya, tetapi Tintin kemudian didatangi oleh Ivan lvanovich Sakharine, dan sosok misterius Barnaby, keduanya mencoba untuk membeli model kapal dari Tintin, tapi Tintin menolaknya. Akhirnya Tintin membawa pulang kapal tersebut, sayangnya kapal itu rusak karena pertarungan antara Snowy dan kucing tetangga. Ketika pecah, sebuah gulungan keluar dari tiang kapal. Snowy melihatnya dan memberitahu Tintin. Dalam gulungan tersebut dia mengetahui bahwa setidaknya ada dua model kapal lagi, dan dimulailah petualangan baru.
Dalam perjalanannya, Tintin ditembak, dan diculik oleh kaki tangan Sakharine, dan dipenjarakan di Karaboudjan SS. Namun Tintin berhasil lolos dan bertemu dengan sang kapten kapal, bernama Haddock. Kondisi Haddock tengah mabuk karena kebanyakan minum wiski yang diberikan oleh perwiranya Allan, yang ternyata bekerja untuk Sakharine. Karena sang kapten mabuk, dia tidak tahu apa yang terjadi di kapalnya. Tintin dan Kapten Haddock beserta Snowy akhirnya melarikan diri dari Karaboudjan dengan sekoci. Sakharine mengirimkan pesawat amfibi untuk menemukan mereka, namun Tintin kabur bersama pesawat curian, dan terbang menuju pelabuhan Maroko Bagghar, dalam perjalanan mereka mengalami kecelakaan dan terjatuh di padang pasir.
Dehidrasi karena panas, dan kekurangan alkohol, Kapten Haddock berhalusinasi, dan mulai mengingat cerita tentang leluhurnya, Sir Francis Haddock, seorang kapten Unicorn abad ke-17. Harta kapal Sir Francis Haddock 'diserang oleh sebuah kapal bajak laut, dipimpin oleh Rackham bertopeng merah, dan, setelah pertempuran sengit, Sir Francis Haddock akhirnya menyerah, Sir Francis Haddock memilih untuk membuang Unicorn beserta sebagian besar harta karun itu, daripada jatuh ke tangan Rackham. Dalam ceritanya, ternyata ada tiga model Unicorn, masing-masing berisi gulungan. Ketiga gulungan tersebut akan mengungkapkan lokasi Unicorn, dan harta karunnya.
Sampai di Bagghar, Tintin dan Kapten mengetahui bahwa kapal model ketiga dimiliki oleh Ben Omar Salaad yang kaya raya, tetapi disimpan di dalam kaca tahan peluru. Sakharine berencana untuk mencurinya dengan mengadakan konser yang melibatkan penyanyi diva terkenal Bianca Castafiore, yang dijuluki "burung bulbul dari kota Milan", dengan suara nyanyiannya, mampu menghancurkan kotak kaca, memungkinkan elang miliki Sakharine dapat mencuri gulungan ketiga tersebut. Rencana Sakharine berhasil dan akhirnya mendapatkan gulungan itu. Tintin kemudian mengejar Sakharine kembali ke Eropa dan mengatur polisi untuk menangkapnya di dermaga. Terjadi pertarungan Haddock dan Sakharine (keturunan dari Red Rackham) mengulangi epsiode duel nenek moyang mereka, dan kapten haddock yang akhirnya menang.
Dengan tiga gulungan di tangan mereka, Tintin dan Kapten Haddock menemukan bahwa lokasi yang ditunjukkan adalah Marlinspike Hall, dan bahwa ruangan itu telah dibangun awalnya oleh Sir Francis Haddock. Di sana, di ruang bawah tanah, mereka menemukan beberapa harta, petunjuk ke lokasi Unicorn, dan, babak petualangan baru pun dimulai.....
Movie Trailer The Adventures of Tintin :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar